Selasa, 25 Juni 2024

Aliansi Mahasiswa Maluku Jakarta Desak Pengusutan Dugaan Korupsi Petinggi Maluku: Covid-19, Reboisasi, dan Program Lainnya Disorot

www.jerathukumnews.com

JAKARTA  - Aliansi Mahasiswa Maluku Jakarta menggelar konferensi pers hari ini di Gedung Pertemuan Jakarta untuk menyampaikan pandangan dan tuntutan mereka terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan beberapa petinggi di Maluku(25/6).

Koordinator Aliansi Mahasiswa Maluku Jakarta, Alfin Ren, memimpin konferensi pers yang dihadiri oleh berbagai media nasional dan perwakilan organisasi masyarakat.

Dalam konferensi pers tersebut, Alfin Ren menyatakan keprihatinannya terhadap dugaan korupsi yang melibatkan Pejabat (Pj.) Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, Pj. Bupati Maluku Tengah, Dr. Rakib Sahubawa, dan Widya Pratiwi Murad. Berikut adalah rincian kasus yang dipaparkan oleh Alfin Ren:

1. *Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19 dan Reboisasi oleh Pj. Gubernur Maluku Ir. Sadali Ie* 

Alfin Ren menyampaikan bahwa Ir. Sadali Ie diduga terlibat dalam penyalahgunaan anggaran penanganan Covid-19 dan anggaran reboisasi. "Anggaran yang seharusnya digunakan untuk penanggulangan pandemi dan pemulihan lingkungan diduga kuat diselewengkan untuk kepentingan pribadi dan kelompok tertentu," ujarnya.

2. *Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Tunjangan Sertifikasi oleh Pj. Bupati Maluku Tengah Dr. Rakib Sahubawa* 

Dalam paparannya, Alfin Ren menegaskan bahwa Dr. Rakib Sahubawa diduga melakukan korupsi terhadap anggaran tunjangan sertifikasi guru di Maluku Tengah. "Korupsi ini sangat merugikan para tenaga pendidik yang seharusnya menerima hak mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah," tambah Alfin.

3. *Kasus Dugaan Korupsi oleh Widya Pratiwi Murad*  

Widya Pratiwi Murad diduga terlibat dalam beberapa kasus korupsi terkait anggaran stunting, anggaran balai paru, anggaran pemberdayaan masyarakat dan desa, anggaran untuk PKK, serta anggaran hibah Kwarda Pramuka Provinsi Maluku. "Dugaan korupsi ini mencakup berbagai sektor yang sangat vital bagi kesejahteraan masyarakat Maluku," tegas Alfin.

Aliansi Mahasiswa Maluku Jakarta menuntut agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan menyeluruh dan transparan terhadap dugaan kasus-kasus tersebut. Mereka juga meminta agar para pejabat yang terlibat diberhentikan dari jabatannya untuk memudahkan proses hukum.

"Kami berharap ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus-kasus ini. Korupsi yang terjadi telah mencederai kepercayaan masyarakat dan menghambat pembangunan di Maluku," pungkas Alfin Ren.

Konferensi pers diakhiri dengan seruan Aliansi Mahasiswa Maluku Jakarta agar seluruh elemen masyarakat ikut mengawasi dan mendukung upaya pemberantasan korupsi di Maluku. Mereka berkomitmen untuk terus menyuarakan aspirasi rakyat dan berjuang demi keadilan serta kesejahteraan di Maluku.

M.L

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.