Jumat, 09 Agustus 2024

Ledakan Gas Oplosan Membuat Warga Perum Grand Harmoni Cileungsi Ketakutan dan Trauma

 

BOGOR - Jam 11:00 siang membuat geger warga perum grand harmoni di cileungsi dimana satu unit rumah yg berada di blok E2/19, tiba-tiba meledak hingga setengah bangunan rumah tersebut hancur porak - porandak dan juga rumah yg disampingnya tak luput dari ledakan tersebut (7/8)

Jerat hukum news mencoba mencari informasi terkait ledakan yang terjadi di perumahan grand harmoni di desa cileungsi kec cileungsi, menurut keterangan ibu duwi yanti dia sangat ketakutan dan gemetaran saat mendengar ledakan yang terjadi percis didepan rumahnya terkait ledakan tersebut diduga pemilik rumah yang berinisial F melakukan kegiatan pengoplosan gas bersubsidi 3kg ke tabung 12kg non subsidi. 

Menurut keterangan pak Nasrul sebagai Rw  "awal mula kejadian ledakan tersebut saya tidak mengetahui karena saya sedang bekerja dan salah satu warga menelpon saya, terjadi ledakan dirumah pak F rt 3 RW 19, saya berangkat dari tempat kerja menuju lokasi dan melihat kondisinya sudah hancur lebur dan saya langsung berkordinasi korban mana dan langsung dibawah ke rumah sakit. Korban mengalami luka bakar kaya semburan gas tutur Pak Nasrul kepada jerat hukum News 

Lanjutnya F tinggal bersama keluarga anak dan istri anaknya 3, dengan kejadian ini baru kami mengetahui atau warga kalau F diduga melakukan aktivitas ilegal. 

Selama ini warga mengetahui bahwa F berprofesi sebagai pemain musik di cafe. 

Dilokasi kejadian pantauan Jerat hukum news, Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah Putra, S.T., S.H., S.I.K yang sudah berada di TKP menyampaikan kepada awak media, perihal kejadian ledakan yang terjadi di perum grand harmoni di desa Cileungsi kec Cileungsi "kita mendapatkan informasi dari masyarakat kemudian kami merespon hal tersebut bersama dari desa maupun dari babinsa TNI kemudian kita mendatangi TKP, saat ini kita bisa lihat kita amankan tabung gas 3 kg dan juga tabung 12 kg juga gas, timbangan kemudian ada alat suntik". 

Soal kejadian ini kami masih fokus menolong korban yang berinisial  F agar mendapatkan pertolongan dari rumah sakit. Setelah itu baru kemudian kita adakan pendalaman dan penyelidikan,” katanya.

Wahyu mengatakan, belum ada penetapan tersangka karena masih mendalami terkait indikasi ledakan dan juga masih mengupayakan pembersihan reruntuhan bangunan supaya tidak membahayakan warga sekitar. 


A Ndraha

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.