Senin, 05 Agustus 2024

Penembakan Terhadap Helikopter PT. Intan Angkasa Air Service di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah

 

TIMIKA – Pada hari Senin, 5 Agustus 2024 pukul 09.35 WIT, telah terjadi aksi penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap helikopter jenis IWN, MD.500 ER PK. IWN milik PT. Intan Angkasa. Helikopter ini membawa empat tenaga kesehatan dan dua bayi dari Bandara Moses Kilangin Timika dengan tujuan Puskesmas di Distrik Alama.

Berikut data pilot dan penumpang yang berada di helikopter:

Mr. Glen Malcolm Conning: Pilot, warga negara Selandia Baru, lahir pada 23 Februari 1974, nomor paspor LM096455, tinggal di Timika.

Kalariak Gwijangge: Tenaga kesehatan, laki-laki.

Hasmaya: Tenaga kesehatan, perempuan, bersama seorang bayi.

Naomi Kambu: Tenaga kesehatan, perempuan, bersama seorang anak.

Damianus Pakage: Tenaga kesehatan, laki-laki.

Saksi kejadian, Geoffrey Foster, juga seorang pilot dan warga negara Selandia Baru, memberikan keterangannya, saat saya tiba di sekitar Bandara Alama, saya melihat helikopter IWN sudah mendarat dengan baling-baling yang tidak berputar. Saya kemudian mengintari helikopter IWN dari ketinggian sekitar 1000 kaki sebelum turun untuk mendarat di sampingnya.

“Ketika saya mendekat, saya melihat tas-tas berserakan dan pilot terkulai di kursi dengan darah di sekujur tubuhnya. Melihat situasi tersebut, saya langsung lepas landas kembali dan menjauh dari area bandara. Saya juga melihat sekelompok orang berkumpul di depan rumah sakit yang sedang dibangun,” ungkap Geoffrey.

Dugaan awal mengindikasikan bahwa telah terjadi penembakan oleh OTK terhadap pilot helikopter serta penyanderaan terhadap penumpang yang merupakan tenaga kesehatan. Saat ini, PT. Intan Angkasa sedang berkoordinasi dengan otoritas keamanan di Kabupaten Mimika untuk menindaklanjuti evakuasi pilot dan penumpang ke Timika.

Proses evakuasi sedang dikoordinasikan oleh Satgas ODC bersama Polres Mimika dan satuan terkait lainnya, mengingat Distrik Alama memiliki kadar ancaman tinggi dari serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Timika dan Ndugama. Tantangan geografis daerah pegunungan dengan cuaca ekstrem dan sinyal komunikasi yang terbatas menjadi kendala tambahan dalam proses ini.

D.S

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.