Bangka Barat - Kapal Isap Produksi ( KIP ) 17 milik PT Timah Tbk yang beroperasi di perairan Desa Cupat, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat mengalami kebakaran, Rabu ( 3/10/2024 ) pagi.
Menurut informasi yang didapat awak media, kecelakaan ini memakan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka – luka.
Camat Parittiga Adhian Zulhajjany saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Tapi sejauh ini ia belum mengetahui secara pasti identitas dan kapal yang terbakar itu.
“Sudah ada informasi. Kalau identitas kita belum dapat lagi,” ucap Adhian saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2023).
Menurut Adhian, kebakaran KIP itu
Rabu, subuh tadi pagi. Berdasarkan informasi yang didapat, ada satu korban lainnya yang dikabarkan hilang,
tapi sudah ditemukan dalam keadaan selamat.
“Sementara ini ada satu orang meninggal dunia, satu orang luka-luka. Korban satunya itu sempat hilang tapi sudah ditemukan dalam keadaan selamat,” katanya.
“Kita masih menunggu juga informasilebih lanjut. Korbannya kan masih dievakuasi. Kejadian baru shubuh lah. Dibawa ke Puskesmas Sekarbiru. Saat ini masih didalami oleh aparat kepolisian,” ujarnya.
Sementara itu PT Timah Tbk melalui Departement Head Communication PT Timah Tbk, Anggi Siahaan menyampaikan dukacita mendalam atas peristiwa kecelakaan tambang yang terjadi di KIP 17 PT Timah di Perairan Cupat Dalam, Kecamatan Parittiga.
“Disampaikan bahwa benar telah terjadi musibah kebakaran di KIP 17 yang sedang beroperasi di Perairan Cupat Dalam Kec. Parit Tiga Kab. Bangka Barat sekitar pukul 02.30 WIB,dini hari,” katanya.
Anggi mengatakan tim evakuasi sudah berupaya maksimal dalam melaksanakan prosedur dan langkah – langkah penanganan kecelakaan untuk meminimalisir dampak kebakaran.
Menurut dia api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini perusahaan masih terus melakukan koordinasi lanjutan dengan pihak – pihak terkait.
“Kami sampaikan dengan berat hati, dalam peristiwa ini satu rekan kami menjadi korban fatality ( korban jiwa) dan satu korban luka bakar. Perusahaan menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini kami fokus untuk segala upaya yang dilakukan dalam mendukung keluarga korban selama masa sulit ini,” ucap Anggi.
Anggi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan Inspektur Tambang (IT) sesuai ketentuan penanganan kecelakaan kerja.
“Prosedur dan pelaksanaan pekerjaan dengan mengedepankan keselamatan sesungguhnya menjadi prioritas dan topik utama kami di setiap elemen perusahaan. Musibah ini tentu saja memberikan duka cita yang mendalam,” ucap dia.
“Ke depan perusahaan berkomitmen untuk terus berupaya melakukan perbaikan dan langkah-langkah konkrit terkait pencegahan terjadinya kecelakaan serupa. Terima kasih atas dukungan semua pihak di waktu yang sulit ini,” tutup Anggi. (Agus)