KAB BEKASI - Ahmad Taufik alias Kak Topikboom atau Jang Opik dengan bonekanya bernama si-Odik. Duo sosok yang multitalenta bisa berkolaborasi meskipun dadakan dan ini pertama kalinya terjadi. Dengan bersambut sahut menciptakan suasana heboh ceria gembira dan memukau para siswa. Selain disajikan sholawatan bareng juga Sulap serta ada Dongeng edukasi dikemas dengan kuis berhadiah diujung acara para siswa diajak berdoa bersama dengan sangat menyentuh hati bahkan beberapa siswa menangis terharu. "Meledak" kolaborasi sukses membahagiakan semua audiens di SDN Ridogalih 01 Cibarusah Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu.
Dijumpai media ternyata Pendongeng itu bernama Ahmad Taufik (37tahun) atau Kak Topikboom alias Jang Opik sosok yang memiliki history luar biasa yakni Aksi heroiknya menyelamatkan ratusan nyawa penumpang kereta api dari ancaman sabotase tiga granat siap meledak dipasang *Teroris* diRel Kereta Api antara Stasiun Lemahabang dengan Setasiun Kedunggede kisahnya dimuat di Koran, Televisi Nasional dan rekam jejaknya masih bisa kita akses di Google yang kejadiannya saat beliau menggembala sapi, Opik saat itu berusia 15 tahun yang duduk dibangku SMP Kelas 9 (3f SLTPN 1 Lemahabang) yang sekarang menjadi SMPN 2 Cikarang Utara. Kejadiannya pada Senin, 8 Januari 2001 sekitar jam 2 siang, sampai diundang Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selang sehari berikutnya diundang oleh Hj. Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum PDI-P juga menjabat Wakil Presiden kala itu. Berbagai penghargaan diterimanya dari pejabat, Bupati Bekasi (H. Wikanda), Kapolres Bekasi (Idrus Gasing), Dirut PT KAI (Baddar Zaeni), beasiswa pendidikan dari Menteri Perhubungan (H. Agum Gumelar), Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi dan Hadiah Umroh dari hamba Alloh untuk Opik.
Tahun 2001 silam kejadian itu masih menempel diingatan seorang Kepala Keluarga yang kini berprofesi sebagai Pendongeng dengan media Boneka (seni Ventrilequist) yang masih terus eksis dipanggil untuk mengisi berbagai acara. Opik juga menjalani kehidupannya dengan apa adanya dengan berperan aktif di Gerakan Pemuda Ansor, di Karang Taruna dan Komunitas sosial.
Miris sekali Putra Daerah Kabupaten Bekasi yang memiliki Jasa menjadi sang penyelamat ratusan jiwa penumpang Kereta Api terselamatkan berkat kepekaan sosial yang tinggi dan sigap melaporkan temuannya tersebut sabotase "Terosris" berhasil digagalkan. Apresiasi Negara memang sudah ia dapatkan kala itu, Namun kita saksikan hari ini beliau bersama keluarganya tidak memiliki penghasilan tetap. Bahkan informasinya beliau masih punya hutang demi mencukupi kebutuhan rumahtangganya. Kami selaku insan Pers merasa penting untuk mengangkat kisah ini sebagai motivasi generasi kita supaya tidak melupakan Jasa dan tetap berbuat kebaikan untuk kemaslahatan bersama.
Opik atau Kak Topikboom bisa memanggilnya via WhatsApp 081398124699 berbagai acara bisa dikondisikan.
(Mardani Lubis)